KURSUS KOMPUTER
Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 583 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sukses lulus dan diwisuda setelah mengekor kursus pelatihan kemampuan kerja yang diselenggarakan Pusat edukasi dan Pelatihan Kerja (P3K) atau Indonesia Training Center (ITC) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.
Prosesi wisuda yang digelar dalam acara Graduation ke-9 Program Kursus di P3K pada 8 Juli 2018 di Hall Sekolah Indonesia ini dipimpin Dubes LBBP RI guna Singapura, I Gede Ngurah Swajaya, didampingi Atase Ketenagakerjaan Agus Ramdhany Machjumi.“Melalui pelatihan kerja ini, diinginkan PMI yang bekerja di Singapura dapat menambah kemampuan kerja sekaligus meningkatkan motivasi bekerja dan mempersiapkan usaha berdikari saat kembali ke tanah air,” kata Atase Ketenagakerjaan, Agus Ramdhany Machjumi dalam penjelasan pers Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (9/7/2018).
Dubes LBBP RI guna Singapura I Gede Ngurah Swajaya mengaku dalam sambutannya bahwa P3K KBRI Singapura adalahlembaga edukasi non formal yang bermanfaat untuk memajukan sumber daya insan Indonesia di Singapura, khususnya untuk PMI.
Pusat pelatihan yang beroperasi semenjak tahun 2009 ini membuka sekian banyak program kursus, di antaranya Bahasa Inggris, Komputer, Tata Kecantikan Kulit, Tata Kecantikan Rambut, Tata Busana, Pelatihan Enterpreneurship, Peracikan Kopi (Barista), Baking, dan Bahasa Mandarin.
Berdasarkan keterangan dari Atase Agus, penyelenggaraan pekerjaan di P3K ini berpedoman pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (Permenakertrans) Nomor 8 Tahun 2014 mengenai Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (Permenakertrans) Nomor 21 Tahun 2014 mengenai Pedoman Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Agus menambahkan, program pelatihan di P3K pun terus dikembangkan supaya sesuai dengan keperluan pemakai di Singapura. Salah satu program yang ketika ini dalam proses pengembangan ialah caregiver yang mempunyai 6 kompetensi sebagai caregiver cocok permintaan pemakai yang ketika ini masih berjalan sebab membutuhkan durasi waktu sekitar 1 tahun pembelajaran sampai-sampai baru terdapat lulusannya pada Desember 2018. Program ini, tambah Agus, sudah bekerja sama dengan stakeholder bidang caregiver di Singapura.
“Program-program pelatihan kerja terus dikembangkan supaya dapat memberikan guna baik untuk diri sendiri juga untuk masyarakat Singapura dan Negara Singapura pada Umumnya. Di samping itu, pemerintah RI juga bercita-cita program ini dapat menambah aspek perlindungan dan kesejahteraan pekerja migran di Singapura,” tambahnya.
Atase Agus pun berharap, ke depan Pemerintah RI dapat memberikan sokongan akses modal untuk PMI. Sehingga dapat menolong PMI guna berwirausaha sesudah purna bekerja di Singapura.
Berikut ini rincian 583 PMI yang diwisuda dalam Graduation ke-9 P3K KBRI Singapura:
1. Pelatihan Baking 65 orang
2. Pelatihan Barista 17 orang
3. Pelatihan Computer 109 orang
4. Pelatihan Bahasa Inggris 135 orang
5. Pelatihan Enterpreneurship 16 orang
6. Pelatihan Kecantikan Rambut 49 orang
7. Pelatihan Kecantikan Kulit 54 orang
8. Pelatihan Bahasa Mandarin 18 orang
9. Pelatihan Menjahit 120 orang
No comments:
Post a Comment